Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 18:39:14【Tempat Makan】331 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(19)
Artikel Terkait
- Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura
- BGN ingatkan SOP pengolahan bahan baku MBG untuk cegah keracunan
- Polres Ponorogo bangun tiga dapur SPPG dukung program MBG
- BGN targetkan "zero" kasus dalam Program MBG dengan sejumlah inovasi
- UMKM binaan Pertamina raup Rp250 juta di ajang MotoGP Mandalika
- BNPB salurkan bantuan Rp32,6 miliar untuk Aceh selama 2023
- BNPB salurkan bantuan Rp32,6 miliar untuk Aceh selama 2023
- BGN: Makan Bergizi Gratis capai 38,5 juta penerima jelang akhir 2025
- Pemerintah perkuat tata kelola Program MBG lewat tim koordinasi khusus
- Sekolah asrama dorong pemerataan pendidikan di dataran tinggi China
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Mabes Polri di Rejang Lebong Bengkulu jamin keamanan pangan MBG

Menyongsong kewajiban adopsi teknologi manufaktur

Pemerataan gizi masyarakat, 4 SPPG dibangun di wilayah terpencil Babel

Pemerataan gizi masyarakat, 4 SPPG dibangun di wilayah terpencil Babel

Ahli Gizi sebut pentingnya pemberian MBG yang disertai dengan edukasi

Kemenag: 5.623 peserta didik madrasah Batam terima manfaat Program MBG

Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji

Kalbe ajak masyarakat kelola gula darah dengan metode 5 J